Popular Posts

Thursday 8 October 2015

Pak Harto : The Untold Story


Data Buku
  • Judul Buku: Pak harto: The Untold Stories
  • No. ISBN: 9789792271317
  • Penulis: Mahpudi, Bakarudin, Dwitri Waluyo, Anita Dewi Ambarsari, Donna Sita Indria
  • Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
  • Tanggal Terbit: Juni 2011
  • Harga Promo: Rp. 255.000,-
  • Jumlah halaman: 604.
Saya tidak punya bukunya, tapi anda misa mendownload e-book nya di goodreads.com 

Resensi  :

The Untold Stories ini menceritakan Pak Harto dari 113 orang yang pernah berinteraksi dengan beliau. Baik itu Perdana menteri dari Negara tetangga, para ajudan, saudara kandung Pak Harto, dokter pribadinya, pekerja seni sampai seorang pengamen juga bercerita di buku ini. Tun Mahathir bin Mohamad, Fidel Ramos, Des Alwi, Basofi Sudirman, Camelia Malik, Dorce Gamalama, Meutia Hatta dan Quraish Shihab adalah contoh para pencerita di buku ini.

Buku ini menceritakan banyak hal tentang pribadi dan sifat Pak Harto yang saya simpulkan adalah seorang pribadi yang tidak banyak bicara, sayang terhadap keluarga, murah senyum dan memiliki pandangan ke depan dalam membuat suatu kebijakan. Berbagai contoh kegiatan masyarakat juga dibangunnya dengan tujuan agar masyarakat Indonesia benar-benar berkembang dan menuju arah yang lebih baik. Sebut saja seperti PKK, Keluarga Berencana, SD Inpres, pembangunan jalan dan listrik yang mulai masuk desa adalah beberapa kegiatan yang sampai sekarang masih bermanfaat bagi Bangsa.

Cerita tentang seorang pengamen bernama Munari Ali, dulu dia dan teman-temannya sering ingin mencoba memberi bungkuk kepada iring-iringan Presiden di jalan yang sering dilewati Pak Harto dan rombongannya. Hal ini mengakibatkan macet. Namun suatu haru tanpa diduga pak Harto menurunkan kaca mobilnya dan tersenyum. kemudian yang lebih mengejutkan waktu ulang tahun pernikahnnya dengan Bu Tien, Pak Harto mengundang Munari ali dan kawan-kawannya. Munari Ali berkata Ia akan menjadi bukti kebaikan hati Pak Harto.


Ketika krisis ekonomi tahun 1998, kepemimpinan Pak Harto sebagai Presiden harus disudahi karena banyak pihak yang memintanya. Fadli Zon dalam buku ini menceritakan bagaimana Direktur IMF belakangan memberikan pidato resmi yang mengatakan bahwa IMF lah yang membuat kondisi agar Suharto meletakkan jabatannya. Selain itu adanya asumsi negatif masyarakat terhadap pemerintahan Pak Harto juga karena para pejabat disekitar beliau yang memiliki prinsip Asal Bapak Senang, sehingga Pak Harto terhalangi untuk melihat realitas yang terjadi. 

Buku ini juga tidak hanya berserita tentang Pak Harto dari orang-orang yang pro dengannya. A.M. Fatwa adalah salah satu penyumbang cerita di buku ini. Ia yang pernah melawan rezim Orde Lama dan Orde Baru bahkan sampai dipenjara menyimpulkan bahwa “sesungguhnya kebijakan politik itu merupakan tanggung jawab bersama sebagai sebuah rezim”.

Pak Harto juga sangat mencintai Ibu Tien, seperti yang diceritakan Satyanegara  bahwa ketika Ibu Tien meninggal, ia melihat Pak Harto meneteskan air mata saat bertanya mengapa istrinya tidak bisa ditolong. Diceritakan juga bahwa Bu Tien itu meninggal dikarenkaan serangan jantung, bukan karena peluru. Pak HArto mennagis saat bertanya "Piye ko ora iso ditulung..?" pada Dr.Satyanegara.

Ada Kisah dari Eddie, pengawal Pak Harto waktu itu. sebelum mengawal Pak Harto mencing. Bu T8ien pernah mengetuk-ngetuk kaca mobil dan berkata "jangan mancing yang rambutnya panjang ya.." dan Pak Harto hanya tersenyum.

Seperti yang dikemukakan oleh Lee Kwan Yu dalam buku ini, bahwa kita harus menilai sejrah secara adil. karena bagaimana pun juga, pada masa Suharto, kita mampu masuk ke swasembada pangan, militer yang diakui dunia, di ASEAN sebagai MACAN ASIA, dan kita selalu menang SEA GAMES WAKTU MASA BELIAU! ada program KB, Posyandu, Puskesmas, Bubur Kacang Ijo dan lain-lain.

Cerita dalam buku ini lebih mengingatkan pembaca bahwa Pak Harto benar telah berjasa bagi Bangsa Indonesia.

Kelebihan buku ini :

1. Membuat kita lebih mengenal sosok Pak Hrto tidak dari jabatannya, melainkan dari sisi personalnya melalui cerita pengalaman orang-orang yang pernah dekata degan beliau. mulai dari Kepala negara ASEAN, bawahan, supir, bahkan tukang cukur dan pengamen jalanan.

2. buku ini mencantumkan foto-foto Soeharto di setiap bab nya. hingga pada halaman terakhir ada foto saat jenazah pak harto iring-iringannya banyak dilihat oleh masyarakat. bukti bahwa beliau masih dicintai.

3.  ada 113 sudut pandang orang dalam buku ini. tidak hanya dari penggemarnya namun juga ada dari orang yang kontra terhadap beliau.

4. Lee Kwan Yew "pada akhirnya, sejarah akan menilai soeharto secara adil, beliau harus diberi tempat terhormat dalam sejarah bangsa Indonesia.

Kekurangan buku ini :

1. banyak typo atau salah  ketik di setiap bab.

2. harganya juga mahal wkwk 300rb di gramedia. tapi wajar jika melihat kontennya dan cara penyusunannya yang membutuhkan banyak waktu.

3. saya pribadi kecewa soalnya yang saya mau tau adalah tentang eksimpang siuran supersemar, insiden tanjung priouk, dan kebijakan beliau yang saya tahu sangat aneh dan misterius. tapi di buku setebal 604 halaman ini ga dibahas itu semua.

4. banyak kalimat yang berulang. jangan heran, soalnya banyak orang yang memnag mengungkapkan hal yang sama tentang beliau.

5. teks nya juga cuma petikan dialog.




No comments:

Post a Comment