Popular Posts

Wednesday, 26 August 2015

PENGHIANAT PERJANJIAN RENVILLE!

Abdulkadir Wijoyoatmojo merupakan orang Indonesia yang memihak Belanda pada Perjanjian Renville.

Diplomasi Kita Dengan Belanda

PERUNDINGAN LINGGARJATI

            Walaupun begitu, Perundingan Linggarjati berlangsung juga pada tanggal 15 November 1946. Dalam perundingan tersebut, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, sedangkan Belanda diwakili oleh Prof. Schermerhorn. Sebagai penengah adalah Lord Killearn dari Inggris. Isi Perundingan Linggarjati yaitu:

1. Pengakuan status de facto RI atas Jawa, Madura, dan Sumatera oleh Belanda.
2. Pembentukan negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat (RIS).
3. Pembentukan Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai kepala negara.
4. Pembentukan RIS dan Uni Indonesia-Belanda sebelum 1 Januari 1945


            Hasil Perjanjian Linggarjati memiliki kelemahan dan keuntungan bagi Indonesia. Kelemahannya, bila ditinjau dari segi wilayah kekuasaan, daerah RI menjadi sempit. Tetapi bila ditinjau dari segi keuntungannya, kedudukan Indonesia di mata internasional semakin kuat karena banyak negara seperti Inggris, Amerika, dan negara-negara Arab mengakui kedaulatan negara RI. Hal ini tidak terlepas dari peran politik diplomasi Indonesia yang dilakukan oleh Sutan Syahrir, H. Agus Salim, Sujatmoko, dan Dr. Sumitro Joyohadikusumo dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

  
PERJANJIAN RENVILLE

            Perjanjian Renville ditandatangani kedua belah pihak pada tanggal 17 Januari 1948. Adapun kerugian yang diderita Indonesia dengan penandatanganan perjanjian Renville adalah sebagai berikut :


  • Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya negara Indonesia Serikat melalaui masa peralihan.
  • Indonesia kehilangan sebagaian daerah kekuasaannya karena grais Van Mook terpaksa harus diakui sebagai daerah kekuasaan Belanda.
  • Pihak republik Indonesia harus menarik seluruh pasukanya yang berda di derah kekuasaan Belanda dan kantong-kantong gerilya masuk ke daerah republic Indonesia.
  
            Penandatanganan naskah perjanjian Renville menimbulkan akibat buruk bagi pemerintahan Republik Indonesia, antra lain sebagai berikut:


  • Wilayah Republik Indonesia menjadi makin sempit dan dikururung oleh daerah-daerah kekuasaan belanda.
  • Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan para pemimpin Republik Indonesia yang mengakibatkan jatuhnya cabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara kepada Belanda.
  • Perekonomian Indonesia diblokade secara ketata oleh Belanda
  • Indonesia terpaksa harus menarik mundur kesatuan-kesatuan militernya dari daerah-daerah gerilya untuk kemudian hijrah ke wilayah Republik Indonesia yang berdekatan.
  • Dalam usaha memecah belah Negara kesatuan Republik Indonesia, Belanda membentuk negara-negara boneka, seperti; negara Borneo Barat, Negara Madura, Negara Sumatera Timur, dan Negara Jawa Timur. Negara boneka tersebut tergabung dalam BFO (Bijeenkomstvoor Federal Overslag).



Dampak perundingan Renville bagi Indonesia dan Belanda            
Dampak Perjanjian Renville bagi Indonesia  :

·         Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya RIS melalui masa peralihan
·         Indonesia kehilangan sebagian daerah kekuasaannya karena garis Van Mook terpaksa harus diambil Belanda
·         Pihak RI harus mengambil pasukannya yang berada di daerah kekuasaan Belanda dan kantong-kantong gerilya            masuk ke daerah RI
·         Wilayah RI makin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan Belanda
·         Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin RI yang mengakibatkan jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin                karena dianggap menjual negara ke Belanda
·         Perekonomian Indinesia diblokade oleh Belanda
Dampak bagi Belanda adalah  :
·         Berdaulat penuh atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk
·         Wilayah yang dikuasai Belanda pada Agresi Militer I menjadi wilayah penduduk Belanda. 

 

 

PERJANJIAN ROEM-ROYEN            
           
            Dengan tercapainya kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Royen maka Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra memerintahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk mengambil alih pemerintahan di Yogyakarta dari tangan Belanda. Sementara itu, pihak TNI dengan penuh kecurigaan menyambut hasil persetujuan itu. Namun, Panglima Besar Jenderal Sudirman memperingatkan seluruh komando di bawahnya agar tidak memikirkan masalah-masalah perundingan. 
            

                Pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan perundingan segitiga antara Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda di bawah pengawasan Komisi PBB yang dipimpin oleh Christchley. Perundingan itu menghasilkan tiga keputusan, yaitu sebagai berikut.



  1. Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 1949.
  2. Perintah penghentian perang gerilya akan diberikan setelah pemerintahan Republik Indonesia berada di Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 1949.
  3. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan dilaksanakan di Den Haag.  
           
            Setelah tercapainya 
perundingan Roem Royen, pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Republik Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakarta. Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin Republik Indonesia dari medan gerilya. Panglima Besar Jenderal Sudirman tiba kembali di Yogyakarta tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta, pada tanggal 13 Juli 1949 diselenggarakan siding cabinet. Dalam siding tersebut Syafruddin Prawiranegara mengembalikan mandate kepada wakil presiden Moh Hatta. Dalam siding tersebut juga diputuskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi menteri pertahanan merangkap koordinator keamanan.

 

  
KONFERENSI INTER-NDONESIA

            Dampak dari Konferensi Inter-Indonesia adalah adanya konsensus yang dibangun melalui Konferensi Intern-Indonesia yang menjadi modal berharga bagi pemerintah RI, terutama delegasi Indonesia yan dtunjuk untuk berunding dengan Belanda pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Keberadaan BFO dan sikap tegas Gde Agung untuk menolak intervensi Belanda membuat pemerintah Indonesia memiliki legitimasi yang makin kuat untuk berunding dengan Belanda di KMB.

 

KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)

Dampak positif KMB bagi Indonesia :

  • Berhentinya perang antara belanda dan Indonesia 
  • Diakuinya Indonesia sebagai sebuah negara oleh belanda
  • Penarikan mundur tentara - tentara Belanda di wilayah Indonesia

Dampak negatif KMB bagi Indonesia :


  • Tertundanya penyelesaian masalah Irian Barat
  • Hutang Belanda pada 1942 sampai disepakatinya RIS akan ditangung RIS
  • Indonesia menjadi negara bagian RIS di mana menjadi bawahan dari pemerintahan Belanda

Pahlawan Yang Dijadikan Nama Jalan Di Luar Negeri

Jalan Soekarno Di Maroko Dan Mesir

Rue Soukarno, adalah nama sebuah jalan di Maroko sebagai penghargaan kepada Soekarno yang diberikan oleh raja Maroko  atas perannya yang mengizinkan kitab karya ulama Maroko yang dijadikan bahan rujukan wajib di berbagai pesantren di Indonesia.
Jalan Soekarno Di Maroko
Pemimpin Mesir kala itu, Gamal Abdel Nasser memberikan penghargaan kepada Soekarno dengan membuat nama jalan di Mesir dengan nama Ahmed Sokarno St. atas hubungan baik antara Indonesia dan Mesir. Bahkah hubungan baik ini sampai tercetus Konferensi Asia Afrika di Bandung. Dan nama Admed di depan nama Sokarno tersebut diberikan oleh para mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir untuk menegaskan bahwa Soekarno adalah seorang Muslim.
Jalan Soekarno Di Mesir

Jalan R. A. Kartini Di Belanda

R. A. Kartini adalah pahlawan yang memperjuangkan harkat dan martabat para perempuan dengan karyanya “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang disusun oleh Menteri Kebudayaan Agama Dan Kerajinan Hindia Belanda saat itu. Kemudian kerajaan Belanda memberikan penghargaan kepada Kartini dengan membuat nama jalan dengan R. A. Kartinistraat. Tidak hanya 1 tapi 3 buah jalan di Belanda menggunakan nama Kartini.
Jalan R. A. Kartini Di Belanda

Jalan Mohammad Hatta Di Belanda

Pahlawan lainnya yang diabadikan sebagai nama jalan di Belanda adalah mantan Wakil Presiden RIMohammad Hatta atas peran pentingnya pada kemerdekaan Indonesia dengan nama jalanMohammed Hattastraat.
Jalan Mohammad Hatta Di Belanda

Jalan Munir Di Belanda

Baru-baru ini di Belanda mengangkat seorang pejuang hak asasi manusia dari Indonesia dan mengabadikannya sebagai nama jalan. Adalah Munir Said Thalib seorang pejuan hak-hak asasi manusia Indonesia yang meninggal dalam perjalanya menuju Amsterdam Belanda karena keracunan makanan. Nama Munir dijadikan nama sebuah jalan dengan nama Munirstraat.
Jalan Munir Di Belanda

Monday, 10 August 2015

Naskah Otentik Proklamasi

Apakah yang dimaksud dengan naskah otentik ?
otentik berarti resmi, maka naskah otentik proklamasi ialah yang sudah di ketik oleh Sayuti Mellik dan ditandangani oleh Ir.oekarnoe dan Muh.Hatta.
ini dia fotonya  :

sedangkan yang dimaksud dengan naskah coretan tangan Ir.Soekarno sebagai bukti sejarah. 
Naskah Proklamasi Klad ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana MudaTadashi MaedaB.M. Diah menyelamatkan naskah bersejarah ini dari tempat sampah dan menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, hingga diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.



Siapa sih yang mencetuskan kata PROKLAMSI?

Selama ini, pernahkah kita berfikir mengapa pernyataan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 disebut PROKLAMASI? mengapa tidak menggunakan kata DEKLARASI? atau PENGUMUMAN?

ternyata dibalik kata PROKLAMASI ada seseorang yang memiliki andil untuk mencetuskan kata itu, yakni Iwa Kusumasumantri, padahal sebelumnya oleh Ir. Soekarno di beri nama MAKLUMAT. 

Proklamasi senediri memiliki pengertian menurut KamusBesar Bahasa Indonesia Proklamasi berarti pemberitahuan resmi kpd seluruh rakyat; permakluman; pengumuman. yang menjadi pembeda antara Proklamasi dan Deklarasi adalah bahwa Proklamasi yang dimaksud untuk turut serta juga mengajak seluruh rakyat Indonesia sedangkan Deklarasi hanya sebuah pernyataan atau pengumuman dari sebuah keputusan.

Friday, 7 August 2015

Kenapa harus MERAH-PUTIH ?

Seperti yang kita semua ketahui, bendera negara Indonesia berwarna Merah Putih, namun hal yang jarang kita ketahui adalah filosofi dibalik warna bendera yang di jahit oleh Ibu Fatmawati tersebut. Mengapa harus Merah dan Putih?


ternyata, Merah dan Putih dipilih bukan dengan asal-asalan melainkan dari sejarah masa lalu, tapak tilas masa lalu Nusantara sebelum kita dijajah sebelum kita merasa menderita. Merah putih bukan ciptaan Jepang, Sekutu, ataupun Bung Karno. Merah Putih telah berkibar jauh...jauh sebelum perang ini terjadi.

seperti yang kita ketahui, nusantara dahulu merupakan kerajaan kerajaan yang besar dan sejahtera. sejak saat itu pulalah, Merah Putih telah berkibar, telah di agungkan oleh kerajaan kerajaan itu.

 Warna Merah Putih diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji2 Merah Putih.

Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna Merah Putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna Putih dengan dasar Merah Menyala dan Putih. 

Warna Merah & Putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan Piso Gaja Dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.

Ketika terjadi Perang Aceh, pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul2 dengan warna Merah & Putih, berlatar pedang, bulan sabit, matahari dan bintang serta ayat suci Al Qur’an.

Di zaman kerajaan Bugis Bone, bendera Merah Putih adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji2i berwarna Merah Putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Bendera yg dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda.
Sang Saka Merah Putih yg dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Bung Karno, pada tahun 1944, berukuran 276 x 200 cm.

Apakah Kemerdekaan Indonesia merupakan hadiah dari jepang?



Proklamasi kemerdekaan oleh Ir.Soekarno pada 17Agustus 1945 merupakan peristiwa sejarah terpentinng bagi rakyat Indonesia. Namun, dibalik kemerdekaan itu, apakah Kemerdekaan Indonesia merupakan Hadiah dari Jepang?



Jawabannya, Buikan. kemerdekaan Indonesia merupakan sebuah hal sakral bagi suatu bangsa yang sudah berabad-abad terjajah dan tentu saja ini bukan sebuah HADIAH melainkan hasil JERIH PAYAH bangsa Indoseia,, berikut ulasannya

Masa pendudukan Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 agustus 1945.Pada tahun 1944 kedudukan Jepang semakin terdesak oleh sekutu, sehingga pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang Jenderal Koiso memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Kota Hirosima dijatuhi bom atom oleh Sekutu, tiga hari kemudian tepatnya tanggal 9 Agustus 1945 Kota Nagasaki juga dijatuhi bom atom. Marsekal Terauci selaku panglima tentara Jepang  di Asia Tenggara memanggil Ir. Soekarno,  Drs. Mohamad Hatta, dan Dr. Radjiman Wediodiningrat(pimpinan BPUPKI) agar datang ke Markas besarnya di Dalath( Vietnam). Rombongan Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta dan Dr. Radjiman Widiodiningrat  berangkat dari indonesia menuju Vietnam, sedangkan pertemuan dengan Marsekal Terauci berlangsung pada tanggal 12 Agustus 1945.

( Bukti 1)
Dalam pertemuan itu Marsekal Terauci memutuskan bahwa Jepang akan memberikan Kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dan kemerdekaan itu akan diumumkan jika persiapan sudah selesai. Setelah mendengarkan penjelasan  tersebut, rombongan Ir. Soekarno kembali ke Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1945.

(Bukti 2)
Sore hari pada tanggal 15 Agustus 1945, Subandio Sastrosatomo dan Subianto menemui Drs. Moh. Hatta supaya mencegah PPKI mengumumkan kemerdekaan dengan alasan jika PPKI mengumumkan kemerdekaan berarti kemerdekaan tersebut adalah hadiah dari Jepang bukan dari Pejuangan Bangsa Indonesia.

 (Bukti 3)
Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Moh.Hatta dibawa pemuda ke Renglasdengklok pada pukul 04.00 yang bertujuan untuk menjauhkan kedua tokoh tersebut dari tekanan dan pengaruh Jepang. Latar belakang penculikan tersebut karena perbedaan  pendapat antara kehendak golongan nasionalis pemuda dan golongan nasionalis tua. Malam harinya Soekarno dan Moh.Hatta tiba kembali di Jakarta pada pukul 23.00 WIB

Sekembalinya Ir. Soekarno dan Muh. Hatta ke Jakarta,  golongan muda dan golongan tua menyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang  berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari.
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.

(Bukti 4)
Proklamasi Kemerdekaan telah dikumandangkan oleh Bung Karno didampingi oleh Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai negara yang baru memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia mendapat simpati dari bangsa-bangsa di dunia. Hal ini tampak dari adanya pengakuan negara lain terhadap Proklamasi 17 Agustus 1945.

Organisasi Semi Militer Yang Dibentuk Oleh JEPANG

Organisasi semi militer yang dibentuk oleh Jepang di Indonesia sebenernya merupakan upaya dari Jepang untuk memperoleh dukungan pasukan demi menghadapi perang dengan tentara sekutu. awalnya hal ini disambut baik oleh rakyat Indonesia karena termakan dengan slogan Nippon 3A, karena menurut Jepang ini demi perjuangan Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan.                                                                                                                                                                               adapun nama dan jenis organisasi semi militernya adalah sebagai berikut     :                                                Seinendan ( Barisan Pemuda ) organisasi ini dibentuk pada 29 april 1943, 
  
       organisasi ini langsung dipimpin dibawah pasukan gunseikan. seinendan dibentuk dengan tujuan melatih para pemuda Indonesia untuk cakap dalam kemiliteran dengan dalih untuk memperoleh kemerdekaan, padahal nyatanya maksut terselubung dari didirikannya organisasi ini adalah  agar jepang memiliki tenaga cadangan untuk mengahadapi sekutu di medan perang asia dan pasifik. pada awlanya anggota seinendan terdiri dari pemuda usia 15-25 tahun namun karena jepang terus membutuhkan pasukan perang karena semakin terdesak di dalam perang pasifik maka diganti menjadi usia 14-22 tahun. pada awal -pembentukan anggota seinendan hanya berjumlah 3500 dari dalam Jawa, namun bertambah menjadi 500.000 pemuda pada akhir pendudukan Jepang.

     Keibodan ( barisan pembantu polisi )
organisasi ini dibentuk bersamaan dengan dibentuknya seinendan 

dalam pembentukan organisasi ini pemerintahan tampak tidak terlalu terpengaruh oleh golongan nasionalis. badan ini langsung ditempatkan dibawah pengawasan kepolisian. badan ini tidak hanya dibentuk di Jawa melainkan daerah sumatera dan lainnya. di sumatera keibodan dikenal dengan istilah bagodan.  di kalimantan dikenal dengan nama  borneo konan hokukodan. 

         Fujinkai (barisan wanita)
        pada April 1943 juga dibentuk organisasi semi militer untuk wanita usia min 15 tahun, organisasi ini juga mengajarkan untuk wanita agar mengerti perang dan kemiliteran. tugas fujinka adalah membantu perang secara tidak langsung dengan menyerahkan pajak perhiasan, hewan ternak danlainnya.


    Syuisintai ( barisan pelopor )
organisasi ini dibentuk pada 1 november 1944 sebagai hasil keputusan chuo sangi in atau dewan pertimbangan pusat. pemimpinnya Ir.,Soekarno dengan wakil R.P Soeroso, Otto Iskandardinata dan Dr. Buntaran Mortoatmodjo kelompok nasionalis  ini pula yang memanfaatkan kesempatan untk menanamkan semangata nasionalisme kepada pemuda bangsa indonesia.
      

Hizbulloh  atau Keiko Sheinen Teshintai

ialah pasukan pemuda islam yang menamakan dirinya tentara llah, ini dibentuk pada 15 Desember 1944. organisasi selain untuk membantu jepang menghadapi perang terhadap sekutu juga mendakwahkan kepada para pengikut nya untuk beribadah dalam ajaran Islam.



Gakukotai ( barisan Pelajar )

ini adalah barisan pemuda indonesia yang dibentuk pada 15 desember 1944usia 15 tahun keatas.

Jibakutai (barisan berani mati)
 pasukan unit kamikaze yang dibentuk oleh jepang untuk angkatan udara maupun laut yang ditugaskan oleh jepang untuk membantu perang terhadap sekutu.

itulah semua organisasi semi militer yang dibentuk oleh jepang, meskipun dengan tujuan untuk membantu jepang melawan sekutu namaun organisasi organsasi ini juga memiliki peranan penting kepada rakyat indonesia sehingga memiliki kemampuan militer untuk mempersiapkan kemerdekaannya kelak. 


semoga bermanfaat credit to google