Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan
terhadap kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan
bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial,
budaya, ekonomi dan politik.
Pergerakan nasional Indonesia yaitu perjuangan bangsa
Indonesia melawan kolonialisme dan imperialisme yang dilalui dengan mendirikan
organisasi-organisasi yang bersifat nasional dan tidak terikat lagi dengan
perjuangan fisik yang suporadis dan berbau kedaerahan maupun agama.
Munculnya pergerakan nasional di Indonesia, disebabkan oleh 2
faktor.
Ada faktor dari dalam negeri dan faktor dari luar negeri.
Faktor-faktor yang timbul dari dalam negeri dan bersifat
nasional itu antara lain sebagai berikut:
1. Adanya tekanan dan penderitaan yang terus-menerus,
sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melawan penjajah.
2. Adanya rasa senasib-sepenanggungan yang hidup dalam
cengkeraman penjajah, sehingga timbul semangat bersatu membentuk negara.
3. Adanya rasa kesadaran nasional harga diri, menyebabkan
kehendak untuk memiliki tanah air dan hak menentukan nasib sendiri.
Faktor-faktor luar negeri yang dapat mempercepat
timbulnya pergerakan nasional , antara lain:
1. Kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905
2. Masuknya paham-paham baru ke Indonesia
1. Liberalisme
2. Nasionalisme
3. Sosialisme
4. Demokrasi
5. Komunisme
Pengaruh pendidikan dalam pergerakan nasional
Pengaruh politik etis dalam bidang pengajaran dan pendidikan
sangat berperan sekali dalam pengembangan dan perluasan dunia pendidikan dan
pengajaran di Hindia Belanda.
Kesimpulan
Munculnya pergerakan nasional di Indonesia, disebabkan oleh
dua faktor. Ada faktor dari dalam negeri dan faktor dari luar negeri. Tetapi
faktor dari dalam negeri sangat berpengaruh sekali dibandingkan faktor dari
luar negeri yang hanya sekedar mempercepat. Pengaruh politik etis dalam bidang
pengajaran dan pendidikan sangat berperan sekali dalam pengembangan dan
perluasan dunia pendidikan dan pengajaran di Hindia Belanda. Salah seorang dari
kelompok etis yang sangat berjasa dalam bidang ini adalah Mr. J. H. Abendanon
(1852-1925) yang Menteri Kebudayaan.
Agama, dan kerajinan selama lima tahun (1900-1905). Sejak tahun 1900 inilah
berdiri sekolah-sekolah, baik untuk kaum priyayi maupun rakyat biasa yang
hampir merata di daerah-daerah.
No comments:
Post a Comment